Minggu, 28 Februari 2016



Dentingan waktu beradu dengan langkah kaki
Menciptakan melodi yang sulit diterka
Raga yang dulu telah meninggalkan bingar
Kini kembali berpijar seoalah hidup
Mengisi rongga kosong dalam sel kehidupan
Bangunn...
Teriakan itu bagai dentuman bom yang menembus sukma
Bangkit....
Seketika kaki konstan berpijak
Lalu sadar mengaliri darah, bak disetrum dengan listrik bermuatan tinggi
Lihat itu, fajar telah menampakkan wujudnya
Bergegaslah memuju dunia yang baru
Dunia dengan segala cipta nan imaji
Bicaralah..
Katakan apa yang selama ini menjadi diammu
Jangan biarkan ia membusuk tanpa makna
Jangan biarkan waktu merenggutnya
Hey anak manusia...
Tanah dan segala organisme yang terpendam telah menammpakkan diri
Hanya demi melihat kau bicara
Jangan takut pada musang yang akan menerkammu
Sesungguhnya kau lebih kuat dari dia
Kaulah yang mampu menyibak tabir yang tak mampu tersibak
Karna kau adalah perubahan itu
Jangan sembunyi kauu..
Jangan menjadi pecundang yang sembunyi dalam diammu
Muntahkan apa yang jadi kesalmu
Karna Diam itu Busuk

Karya: Annisa Damayanti, PGMI semester 3

0 komentar:

Posting Komentar