Tidak
Sekedar Ingin, Tapi Mimpin
“Kanda
Muhammad Akhir”
Tidak
semudah yang kita bayangkan untuk ikut perkaderan Himpunan Mahasiswa Islam
(HMI) ke jenjang berikutnya setelah lulus Latihan Kader I (LK I), seperti
halnya Latihan Kader II (LK II). Karena mengikuti Latihan Kader II (LK II)
harus mengikuti penyeleksian baik berupa makalah, jurnal dan essay. Hal itu yang membuat salah satu kader yang bernama Muhammad Akhir tetap
bersemangat untuk meneruskan ke jenjang selanjutnya yaitu Latihan Kader II (LK
II) walaupun harus menghadapi tantangan berupa bentuk penyeleksian data. Sosok
Akhir merupakan salah satu kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat
Tarbiyah dan Keguruan yang asal kelahiran Bima, Nusa Tenggara Berat. Dia juga
merupakan mahasiswa aktif dari Akademi Perindustrian (Akprind) semester lima,
dan mengambil jurusan Teknik Informatika (TI). Walaupun dia berasal dari
Akprind, sosok Akhir tetap mau belajar ke kampus lain, dan juga ke mahasiswa
yang berbeda kampus untuk berproses dalam berorganisasi. Karena berorganisasi
merupakan perkumpulan dari berbagai orang untuk mencapai tujuan bersama.
Usaha
dan kesabaran merupakan pegangan dasar yang selalu dipakai oleh sosok Akhir.
Walaupun dalam proses menuju Latihan Kader II (LK II) untuk HMI cabang Garut
sempat gagal dan belum berhasil lolos
penyeleksian berkas. Namun, tidak lah menjadi suatu hal yang fatal. Sosok Akhir
tetap berusaha dan mencoba lagi, sehingga pada akhirnya pengiriman berkas
kedua, dia berhasil lolos
penyeleksian berkas Latihan Kader II (LK II) cabang Jember. Oleh kerenanya “Tidak ada usaha yang maksimal untuk
menghianati hasil yang maksimal” selahi kita mau yakin, usaha, maka kita
akan sampai kepadsa tujuan. Demikianlah nilai-nilai yang selalu ditanamkan oleh
HMI kepada para kadernya.
Ungkapan dari sosok Akhir setelah mengikuti Latihan Kader II (LK II). “Banyak hal yang saya dapatkan dalam pelaksanakan Latihan Kader II (LK II) di cabang Jember kemarin. Disisi lain mendapatkan teman baru, saya juga mendapatkan pengalaman yang cukup luar biasa, yaitu saya mampu bersaing dengan bintang-bintang yang mewakili cabangnya masing-masing. Dan saya tahu bahwa mereka adalah kader terbaik yang mereka miliki. Maka itu saya harus mampu bersaing diantara bintang-bintang yang menjadi perwakilan cabang-cabang dari mereka semua.” Walaupun sosok Akhir adalah pengurus dari sebuah Lembaga Pers Mahasiswa Islam bagian layouter, sedangkan peserta-peserta yang lain merupakan pengurus-pengurus komisariat ataupun pengurus cabang. Dimulai dari screening, dia mampu mendapatkan nilai tertinggi hingga sosok Akhir tetap berusaha dan mampu bersaing dan berdiskusi dan aktif didalam forum. Sehingga itu lah yang menghantarkan sosok Muhammad Akhir menjadi peserta terbaik Latihan Kader II (LK II) yang dilaksanakan pada tanggal 16 – 23 Oktober 2016 di HMI cabang Jember.
Oleh karenanya bagi para kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada umumnya, dan juga pada khususnya anggota HMI Komisariat Tarbiyah dan Keguruan. Menjadi seorang kader tidak cukup dengan kita berhenti dalam berproses, tetapi selagi ada waktu dan kesempatan. Mari bersungguh-sungguh dalam berproses. Sehingga kita banyak mendapatkan pengalaman, pelajaran, dan penghargaan setelah kita berproses. Latihan Kader II (LK II) adalah jenjang perkaderan tingkat nasional, dan itu dihadiri oleh banyak orang seluruh Indonesia. Dan para orang-orang besar juga hadir untuk mengisi forum didalamnya. Oleh karenanya jangan pernah berhenti, dan seharusnya atau se-yogyanya kita harus ke jenjang yang lebih tinggi seperti Latihan Kader II (LK II) agar supaya kita benar-benar banyak mendapatkan pelajaran dari berorganisasi. Yuk LK II !!!! Yakusa !!!
Oleh:
Amirul Majid